Jakarta – Pasca libur panjang Idulfitri 1442 H, perkantoran  sudah mulai aktif kembali. Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 salah satunya adalah dengan mengadakan tes Genose bagi karyawan yang bekerja dari kantor. . Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa tenang dan aman kepada karyawan saat bekerja bahwa dirinya dan sekitarnya dalam kondisi sehat, tidak terindikasi virus COVID 19.

Tes Genose ini dilakukan pada periode 17 s.d. 21 Mei 2021 untuk mengakomodir jadwal WFO lebih dari 300 orang karyawan KSP Sahabat Mitra Sejati yang berbeda setiap harinya termasuk Pengurus KSP Sahabat Mitra Sejati yang ikut dalam kegiatan ini. Pemilihan Tes Genose untuk dilaksanakan secara massal di lokasi kantor yang dipilih adalah bagian dari kepedulian Manajemen dan selain mudah pelaksanaannya juga biayanya relatif terjangkau. Berdasarkan referensi, tes Genose sebagai alat skrining dapat mendeteksi ada tidaknya Volatile Organic Compound (VOC) yang terbentuk karena adanya infeksi COVID-19 yang keluar bersama hembusan nafas, dengan tingkat akurasi 97%.  Bagi karyawan dengan hasil tes negatif maka dapat melanjutkan aktifitas bekerja WFO, namun bagi yang hasilnya positif maka langsung mengikuti tes COVID-19 lanjutan dan diminta untuk melakukan karantina mandiri atau bekerja secara WFH terlebih dulu.

Ketua I KSP Sahabat Mitra Sejati, Ceppy Y. Mulyana mengatakan “Perusahaan selalu berupaya menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan aman untuk karyawan bekerja secara WFO. Dengan adanya periode cuti bersama dan libur nasional Idul Fitri 1442H, Perusahaan juga telah mengeluarkan kebijakan sebagai panduan bagi karyawan dan keluarganya untuk tetap menahan diri tidak bepergiaan dan meluangkan waktu bersilaturahmi di rumah saja ataupun melalui virtual bersama keluarga di masa pandemi masih berlangsung. Meskipun telah berlangsung program vaksinasi untuk kelompok tertentu di masyarakat saat ini, dihimbau karyawan tidak lengah dan selalu mematuhi protokol kesehatan, termasuk tertib dalam menggunakan masker, menjaga jarak atau physical distancing, sering mencuci tangan dan memakai hand sanitizer. Perlindungan diri dan keluarga adalah bagian dari rasa kepedulian kita bersama untuk menjaga keselamatan orang yang kita hormati dan sayangi.”