Bapak Syarifuddin di Pangkep, Sulawesi Selatan,

Coto Makassar merupakan salah satu kuliner favorit pecinta kuliner di Indonesia. Hal inilah yang membuat Bapak Syarifuddin, pemilik coto Makassar di bilangan Pangkep, Sulawesi Selatan memilih kudapan satu ini sebagai menu andalan.

“Baru 7 tahun ini saya meneruskan usaha yang dibangun oleh orang tua saya, tapi sebelumnya saya sudah membantu orang tua di warung ini. Setelah Bapak saya meninggal, rasanya sayang kalau ditinggalkan, jadi saya bertekad untuk meneruskan usaha ini,” kenang Pak Syarif membuka percakapan.

Sepeninggal ayahnya, usaha kuliner coto Makassar ini semakin maju. Pelanggannya semakin banyak, meskipun di sekitar sudah ada beberapa warung yang sejenis. Ternyata Coto Makassar yang dijalankan oleh Pak Syarif ini memiliki ciri khas sendiri yang berbeda dengan warung lainnya.

“Saya memasak coto menggunakan kayu bakar dan dagingnya tidak ada tulang. Jadi, rasanya lebih enak dibandingkan yang memasak menggunakan kompor gas. Inilah yang membuat pelanggan saya semakin banyak,” ujar Pak Syarif melanjutkan.

Bayangkan saja, 2 ekor sapi hanya habis dalam 2 hari untuk dibuat menjadi coto Makassar. Tidak tanggung-tanggung, per harinya Pak Syarif berhasil menjual sebanyak 600 porsi coto Makassar dengan harga Rp25.000 per porsinya.

Saat pandemi melanda kawasan Pangkep dan sekitarnya, usaha kuliner Pak Syarif sedikit mengalami penurunan, karena saat itu orang-orang tidak diperbolehkan keluar rumah dan dia tidak melayani makan di tempat.

Pengalaman pahit seperti di atas tentunya dibalas juga dengan peristiwa yang menyenangkan buat Pak Syarif. Dikatakannya bahwa sesekali dia pernah menerima pesanan yang sangat mendadak dalam sehari, yaitu sebanyak 1.500 porsi untuk sebuah acara. Sontak Pak Syarif sangat berterima kasih sekali dan tidak ada perasaan ragu sekali pun.

Pak Syarif yang telah bergabung dengan KSP Sahabat Mitra Sejati sejak 5 tahun lalu berharap agar KSP Sahabat Mitra Sejati dapat terus mendukung para pelaku UKM. Pinjaman modal kerja yang pernah diterimanya dipergunakan untuk membeli bangunan yang ada di belakang warung yang saat ini ditempatinya untuk menggantikan apabila masa sewanya telah habis. Semoga Pak Syarif diberikan kesuksesan dan kesehatan agar bisa selalu meramaikan kancah UMKM di Indonesia.